ANALISIS HUBUNGAN PROSES KOORDINASI DENGAN PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN DI UNIT PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT “X” SURABAYA

Main Author: MEUTIA AYU SHABRINA, 101211132020
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45649/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45649/2/FKM.%20214-16%20Sha%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/45649/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Saat ini terdapat berbagai jenis dan macam obat-obatan, alat medis dengan teknologinya, berbagai macam tenaga profesional medis maupun non medis, dan bermacam-macam pasien berdasarkan golongan atau jenis penyakitnya di rumah sakit yang akan berpotensi menyebabkan kejadian tidak diharapkan apabila tidak dikelola dengan baik. Fungsi manajemen harus diupayakan agar dapat menghasilkan suatu manajemen rumah sakit yang baik, salah satunya adalah koordinasi antarunit kerja yang ada di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan proses koordinasi dengan pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada 92 petugas di Unit Pelayanan Medis Rumah Sakit “X” Surabaya. Subyek ditarik dari populasi dengan cara proportional random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah proses koordinasi yang terdiri atas unsur komunikasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi, sedangkan variabel terikatnya adalah pelaksanaan keselamatan pasien. Uji hubungan menggunakan metode Spearmann Rank Order Correlation. Tingkat pelaksanaan keselamatan pasien termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 85,9%. Tipe ketergantungan prioritas dengan jumlah terbanyak di Unit Pelayanan Medis yaitu reciprocal interdependence, di mana mekanisme koordinasi yang sesuai adalah mutual adjustment. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara proses koordinasi dengan pelaksanaan keselamatan pasien. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pelaksanaan keselamatan pasien tidak berhubungan dengan proses koordinasi yang berjalan di rumah sakit akan tetapi proses koordinasi masih perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan pada setiap asuhan medis dan keperawatan.