HUBUNGAN PAPARAN DEBU KAPUR DENGAN STATUS FAAL PARU PADA PEKERJA GAMPING ( Studi di CV. SRI MULYA PUTRA Kabupaten Tuban)

Main Author: ERKA DEWI ARMAENI, 101211131220
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45635/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45635/2/FKM.%20203-16%20Arm%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/45635/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pembakaran gamping mempunyai efek terhadap tenaga kerja seperti gangguan fungsi paru yang bersifat akut dan kronis. Gangguan fungsi paru yang bersifat akut misal iritasi saluran pernapasan, peningkatan produksi lendir, penyempitan saluran pernapasan, lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir serta kesulitan bernafas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kuat hubungan antara faktor karakteristik responden, kebiasaan responden, kadar debu dengan status faal paru pekerja di CV. SRI MULYA PUTRA Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan crossectional study dengan pendekatan kuantitatif. Sampel diambil dari populasi penelitian sebesar 78 orang yang sebelumnya diberikan kuesioner awal dan didapat sebesar 23 responden sesuai kriteria inklusi sebagai sampel penelitian. Variabel bebas penelitian adalah karakteristik responden berupa umur, jenis kelamin, masa kerja, lama kerja, kebiasaan penggunaan alat pelindung pernapasan dan kebiasan olahraga. Prevalensi gangguan pernapasan pada penelitian ini sebesar 13,00%. Pengujian menggunakan analisis Contingency Coefficient. Lama kerja merupakan variabel kuat untuk menimbulkan gangguan faal paru pada pekerja industri batu kapur. Kesimpulannya adalah tidak ada kuat hubungan antara kadar debu kapur dengan status faal paru pada pekerja gamping, dikarenakan konsentrasi debu di lingkungan kerja masih normal, di bawah NAB yang telah ditentukan. Disarankan untuk menambah shift kerja, dari 2 shift dianjurkan untuk ditambah lagi menjadi 3 shift. Menerapkan sistem rotasi dan Menyediakan alat pelindung pernapasan lebih baik.