HUBUNGAN SISA MAKANAN, TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA DI PONDOK PESANTREN AL-IZZAH KOTA BATU
Main Author: | FAIZZATUR ROKHMAH, 101411223012 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45605/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45605/2/FKM.%20186-16%20Rok%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/45605/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pemenuhan kebutuhan gizi santri di pondok pesantren dapat diwujudkan dengan adanya penyelenggaraan makanan institusi. Makanan dari dalam pondok pesantren memiliki kontribusi besar pada asupan santri. Evaluasi sisa makanan penting dilakukan karena dapat mencerminkan asupan zat gizi dan dapat dijadikan indikasi status kesehatan seperti malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sisa makanan, tingkat kecukupan energi, dan zat gizi makro (protein, lemak dan karbohidrat) dengan status gizi siswi SMA di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu. Jenis penelitian termasuk observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah siswi SMA di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu dengan besar sampel 45 orang yang diambil dengan metode simple random sampling. Hubungan antar variabel di uji statistik menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,8% responden menyisakan makanan di piring kurang dari 25%. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro sebagian besar responden adalah inadekuat. Sementara status gizi 82% responden adalah normal. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sisa makanan dan tingkat kecukupan energi dengan status gizi (p > 0,05). Begitu juga dengan sisa makanan dengan tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro menunjukkan tidak ada hubungan (p > 0,05). Akan tetapi terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein (p=0,028, r=0,328), lemak (p=0,049, r=0,296) dan karbohidrat (p=0,02, r=0,345) dengan status gizi. Kesimpulan penelitian adalah sisa makanan bukan satu-satunya hal yang menentukan tingkat kecukupan energi zat gizi dan status gizi responden, namun tingkat kecukupan zat gizi makro dapat menentukan status gizi responden. Disarankan pada responden untuk menambah porsi makan nasi dan sayur, serta menghabiskan lauk dan buah yang telah disediakan agar tingkat kecukupan energi dan zat gizi responden menjadi adekuat.