KONVERSI AGAMA (Studi Mengenai Motif dan Bentuk Adaptasi Muallaf Menurut Perspektif Fenomenologi Alfred Schutz)

Main Author: Masitah Effendi, 071414753011
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45598/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45598/2/TSO.04-16%20Eff%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/45598/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Memeluk dan memilih agama merupakan hak setiap orang. Hak ini termasuk kebebasan untuk memeluk atau merubah agama atau kepercayaan sesuai pilihannya, dan kebebasan baik secara sendiri maupun bersama komunitas dalam ruang publik atau privat untuk melaksanakan agama atau kepercayaannya dalam hal peribadatan, ketaatan dan pengajaran.Konversi agama di lakukan karena berbagai sebab, hal ini di karenakan seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan yang di tempuh, interaksi dengan lingkungan sosialnya maka akan berkembang suatu pemikiran bahwa agama yang di anut oleh seseorang dapat dikonversikan dengan motif yang berbeda - beda dan bentuk adaptasi dengan agama barunya yang di lakukan informan. Fokus penelitian ini yaitu ingin mengetahui dan motif informan melakukan konversi agama ( because of motive ), mengetahui bagaimana tindakan informan untuk dapat melakukan konversi agama (in order to motif) serta bagaimana bentuk adaptasi informan dengan agama barunya. Penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi dan menggunakan teori dari Alfred Schutz tentang Because motive dan in order to motive, selain itu peneliti juga menggunakan teori adaptasi dari Robert K. Merton. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa informan memiliki motif yang berbeda untuk melakukan konversi agama, tetapi dalam hasil motif terbanyak untuk melakukan konversi agama dikarenakan akan menikah, sisanya karena mendapat hidayah dan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, dalam artian hanya tergiur dengan uang yang di tawarkan. Dalam proses untuk mencapai tujuannya tersebut informan menerapkan cara yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Dari bentuk adaptasi yang dilakukan informan ada informan yang dapat melakukan adaptasi dengan keluarga, teman maupun lingkungan sekitar. Tetapi ada juga informan yang belum bisa melakukan adaptasu dengan keluarga, teman maupun lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan masih adanya rasa kurang percaya diri dengan identitas keislamannya, kurang memahami ajaran Islam dan kesulitan dalam mencari bantuan untuk proses pembelajaran pendalaman agama Islam serta masih mengalami sandungan antara keluarga maupun teman yang belum bisa menerima mereka secara terbuka karena pandangan keluarga non muslim maupun teman atau kolega yang masih minim pengetahuan tentang Islam.