PENGARUH HEALTH COACHING DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU COMPLIANCE DAN KESTABILAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI
Main Author: | FEBRIA FIANDINA EFFENDY, 131414153026 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45522/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45522/2/TKP.27-16%20Eff%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/45522/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Derajat hipertensi dapat meningkat dan menimbulkan komplikasi. Karenanya penderita hipertensi perlu mengatur perilakunya. Health coaching dengan pendekatan health belief model merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan motivasi dan keyakinan pasien akan penyakitnya sehingga mampu berperilaku compliance dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh health coaching dengan pendekatan HBM terhadap perilaku compliance dan tekanan darah. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain quasiexperiment dengan rancangan penelitian pre-post test control group design. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Besar sampel 16 orang untuk setiap kelompok. Variabel penelitian meliputi: perilaku compliance (pengaturan pola makan dan aktifitas fisik), dan tekanan darah. Uji data statistik menggunakan Mann whitney dan Sign Rank Test Wilcoxon. Hasil dan analisis: (1) Health coaching dengan pendekatan HBM berpengaruh pada perilaku compliance secara individu namun belum nampak secara kelompok. Uji beda pada kelompok perlakuan dengan Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,002, uji beda dengan Mann Whitney didapatkan p value 1,000 (2) Health coaching dengan pendekatan HBM berpengaruh terhadap tekanan darah dengan hasil uji beda Mann Whitney didapatkan nilai p value 0,006. Diskusi dan kesimpulan: (1) Health coaching dengan pendekatan HBM tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada perilaku compliance antar kelompok perlakuan dan kontrol (2) Terdapat perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol. Diharapkan penderita hipertensi waspada akan penyakitnya, perawat lebih aktif memberikan informasi kesehatan dan mengevaluasi adanya peningkatan derajat hipertensi.