PENGARUH PEMBERIAN PERASAN JERUK MANIS PACITAN [Citrus sinensis (L) Osbeck] TERHADAP MALONDIALDEHYDE(MDA) DAN ABSORBAN SKELETAL MUSCLE TROPONIN I (sTnI) SERUM PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) SETELAH AKTIVITAS EKSENTRIK PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

Main Author: ANANDA PERWIRA BAKTI, 011414553016
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45465/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45465/2/TKO.09-16%20Bak%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/45465/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Aktivitas eksentrik berupa lari downhill dapat meningkatkan produksi ROS. Produksi ROS memberikan dampak negatif terhadap kerusakan otot. Kerusakan otot ditandai dengan peningkatan MDA dan sTnI. Peningkatan ROS dapat ditanggulangi dengan pemberian antioksidan berupa perasan jeruk manis Pacitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan jeruk manis Pacitan terhadap MDA dan absorban sTnI serum setelah aktivitas eksentrik. Jenis Penelitian ini adalah true eksperimental laboratory dengan rancangan posttest only control group design. Sampel menggunakan tikus putih (Rattus novergicus) wistar, usia 8-10 minggu,berat badan 100-150 gram, jantan. Jumlah total 12 hewan coba, dibagi dalam kelompok kontrol (K0) dan kelompok perlakuan (K1) masing-masing 6 tikus putih. K0 dan K1 diberikan aktivitas eksentrik berupa lari downhill sudut -150 kecepatan 31cm/detik selama 16 menit. Setelah lari downhill, K0 diberikan aquadest dan K1 diberikan perasan jeruk sebanyak 7 ml per sonde. Setelah 4 jam (K0 dan K1) diambil sampel darah sebanyak 3 cc untuk pemeriksaan MDA dengan uji TBA dan sTnI dengan ELISA. Data diuji menggunakan uji t bebas menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian didapatkan rerata MDA (nmol/ml) K0=0.968 ± 0,59; K1=1,847 ± 0,65 dan uji t bebas MDA p=0,035 yang berarti MDA kelompok kontrol lebih rendah dari kelompok perlakuan walaupun berbeda bermakna. Sedangkan rerata absorban sTnI (450 nm) K0=0,089 ± 0,02; K1=0,076 ± 0,02 dan uji t bebas sTnI p=0,271 yang berarti absorban sTnI kelompok perlakuan lebih rendah dari kelompok kontrol walaupun tidak ada perbedaan yang bermakna. Dengan demikian perasan jeruk manis Pacitan tidak dapat untuk menurunkan MDA dan absorban sTnI setelah aktivitas eksenstrik