PENGARUH PEMAKAIAN INSOLE SEPATU MODEL AKTIVITAS EKSENTRIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA (GDP)
Main Author: | HERDIANTY KUSUMA H, 011414553007 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45458/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45458/2/TKO.02-16%20Her%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/45458/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Lari downhill dapat memperbaiki ekspresi Glut-1 otot dan kadar glukosa puasa mencit. Kontraksi eksentrik pada lari downhill juga ditemukan pada kegiatan keseharian seperti menuruni tangga, pull up dan berjalan jinjit. Kegiatan menuruni tangga dan berjalan jinjit tidak mudah dilakukan secara terus menerus dan dalam waktu lama, sehingga posisi jinjit pada kegiatan menuruni tangga digantikan dengan pemakaian insole pada sepatu yang digunakan beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian insole sepatu 5o dan 10o terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP). Penelitian ini menggunakan pre and post test with control design dengan subyek wanita pekerja sebanyak 16 orang yang dibagi menjadi dua kelompok di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, masing-masing kelompok memakai insole selama 5 hari. Subjek diambil darah sebelum dan setelah pemakaian insole sepatu. Insole sepatu yang dipakai memiliki perbedaan sudut 5o dan 10o. Data hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah puasa (GDP) pada kelompok insole 5o memiliki nilai p=0,149 dan pada kelompok insole 10o memiliki nilai p=0,000. Kadar glukosa darah puasa setelah pemakaian insole 5o dan 10o memiliki nilai p=0,001. Pemakaian insole 10o lebih signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa dibanding pemakaian insole 5o.