PENGEMBANGAN MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG KEPERAWATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram Nusa Tenggara Barat

Main Author: PUTU WIDHI SUDARIANI, 131414153016
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45456/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45456/2/TKP.10-16%20Sud%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/45456/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pengantar: Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model kompetensi kepemimpinan kepala ruang sebagai upaya peningkatkan motivasi dan kinerja perawat pelaksana sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian ini memiliki dua fase, fase pertama adalah analitik observasional dengan 140 sampel, analisis data dengan parsial least square (PLS), perumusan isu strategis menggunakan focus group discussion (FGD), kemudian membuat modul bersama pakar dan fase dua adalah quasy eksperimental dengan 32 sampel dibagi menjadi dua kelompok terdiri dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data analisis di tahap kedua ini menggunakan wilcoxon signed rank test dan mann whitney. Hasil dan analisis: Tahap pertama ada pengaruh faktor internal (pengetahuan, keterampilan, dan nilai) terhadap kompetensi kepemimpinan (t=3,728>1,96), ada pengaruh signifikan faktor eksternal (budaya organisasi) terhadap kompetensi kepemimpinan (t=2,257>1,96), kompetensi kepemimpinan berpengaruh terhadap motivasi (t=3.432>1,96), Kompetensi kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja (t=2,878>1,96). Tahap kedua perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test pada motivasi menunjukkan ada beda kelompok perlakuan pre-test dan post-test (p=0,002), uji Mann-Whitney ada pengaruh pengembangan model kompetensi kepemimpinan kepala ruang terhadap motivasi perawat pelaksana (p=0,010 untuk faktor motivasi dan p=0,000 untuk faktor hygiene). Uji Wilcoxon Signed Rank Test kinerja perawat pelaksana menunjukkan ada beda antara pre-test dan post-test (p=0,010 untuk SKP dan p=0,006 untuk SP), uji Mann-Whitney diperoleh ada pengaruh pengembangan model kompetensi kepemimpinan kepala ruang terhadap kinerja (p=0,006 untuk SKP dan p=0,036 untuk SP). Pengembangan model kompetensi kepemimpinan yang paling mempengaruhi motivasi dan kinerja perawat pelaksana adalah memimpin diri sendiri yang terdiri dari adaptasi, gambaran diri, inisiatif, integritas, kapasitas belajar, kesadaran diri, empati, jujur, tekad yang kuat, tanggung jawab, motivasi untuk berprestasi, terorganisir, professional, role model, adil, dan inovatif. Kesimpulan: Pengembangan model kompetensi kepemimpinan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja perawat.