MAKNA PENCEGAHAN PENULARAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) / ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) OLEH PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI LOKALISASI KLUBUK JOMBANG STUDI FENOMENOLOGI

Main Author: Fahruddin Kurdi, 131414153032
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45455/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45455/2/TKP.09-16%20Kur%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/45455/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pekerja Seks Komersial (PSK) yaitu orang yang melakukan kegiatan seks dengan jalan memperjual belikan badan, kehormatan dan kepribadian kepada banyak orang untuk memuaskan nafsu-nafsu seks, dilakukan demi uang dan dijadikan sebagai sumber pendapatan. Mereka termasuk dalam kelompok resiko tinggi dalam penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi pengalaman pencegahan penularan HIV/AIDS oleh Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Klubuk Jombang. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan rancangan penelitian fenomenologi. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara purposive. Subjek dari penelitian ini adalah Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Klubuk Kabupaten Jombang pada tahun 2016, dengan kriteria telah bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial selama minimal 1 (satu) tahun di Lokalisasi. Jumlah partisipan yang diambil adalah 5 (lima) PSK yang berumur 18-38 tahun pada saat pengambilan data dari sekitar 130 (seratus tiga puluh) orang Pekerja Seks di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pekerja Seks Komersial mengakui bahwa mereka termasuk dalam kelompok resiko tinggi akan tetapi perilaku mereka terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS masih kurang. Mereka setuju dengan pemakaian kondom sebagai upaya pencegahan yang baik, tetapi ketika beraktivitas seksual kondom tidak selalu mereka gunakan. Posisi tawar mereka masih rendah dalam negosiasi pemakaian kondom dengan pelanggannya. Dukungan dalam upaya pencegahan HIV/AIDS mereka dapat dari peer group dan petugas. Namun dukungan dari germo masih kurang. Perlu kerjasama lintas sektoral Dinas Kesehatan, perguruan tinggi dan dinas terkait untuk mengintervensi komunitas Pekerja Seks Komersial ini sehingga peningkatan kasus HIV/AIDS di Jombang dapat ditekan.