EFEK KEBISINGAN PESAWAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR KORTISOL, PENURUNAN CD4 DAN IgG SERTA KELUHAN KESEHATAN PADA PEKERJA GROUND HANDLING
Main Author: | MUHAMMAD ZULFIKAR ADHA, 101414353021 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45439/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45439/2/TKL.02-16%20Adh%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/45439/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pajanan kebisingan pesawat dapat menyebabkan efek non auditori seperti stres kerja yang ditandai dengan peningkatan kadar kortisol dalam darah, diketahui mempunyai efek imunosupresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek kebisingan pesawat terhadap peningkatan kadar kortisol, penurunan CD4 dan IgG serta keluhan kesehatan pekerja ground handling. Metode penelitian ini cross-sectional observasional analitik design. Reponden penelitian terdiri dari 12 orang pada masing-masing kelompok petugas ground handling dan petugas check in. Pengukuran kebisingan pesawat menggunakan Sound Level Meter Merk Svantek Type 917. Kadar kortisol dan IgG dianalisis menggunakan metode ELISA. CD4 dianalisis menggunakan metode Flow Cytometry. Hasil pengukuran intensitas kebisingan di wilayah apron melebihi NAB bising di tempat kerja yakni 87,8 dBA, sedangkan untuk ruang check in masih dibawah NAB, 62,2dBA. Kebisingan pesawat dan masa kerja berpengaruh terhadap peningkatan kadar kortisol (regresi linear; p=0,00 dan p=0,00). Kebisingan pesawat berpengaruh terhadap penurunan IgG (independent sample t test; p=0,04). Kebisingan pesawat berpengaruh terhadap keluhan sistem syaraf dan keluhan hematologi (regresi logistik; p=0,00 dan p=0,04). Kesimpulan penelitian ini adalah kebisingan pesawat dan masa kerja berpengaruh terhadap peningkatan kadar kortisol. Kebisingan pesawat dapat menurunkan IgG serta dapat menyebabkan meningkatkan keluhan kesehatan berupa keluhan sistem syaraf dan keluhan hematologi.