KORELASI PANJANG DAN LEBAR INFUNDIBULUM SERTA SUDUT INFUNDIBULO PELVIS KUTUB BAWAH GINJAL TERHADAP KEBERHASILAN EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE LITHOTRIPSY (ESWL) Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Main Author: Hikmah Maulidah, 011218176311
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45431/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45431/3/FULL%20TEXT.pdf
http://repository.unair.ac.id/45431/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan : Keberhasilan ESWL dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor batu, faktor anatomi dan faktor mesin. Selama ini batu di kutub bawah ginjal dianggap sebagai prediktor negatif bagi keberhasilan ESWL, karena dikatakan bahwa infundibulum yang sempit dan panjang serta sudut infundibulo pelvis yang curam dan adanya pengaruh gravitasi. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menngetahui hubungan antara ukuran anatomi kutub bawah ginjal dengan keberhasilan ESWL. Metode dan bahan : Selama periode Desember 2014 – Juni 2015 didapatkan 35 pasien dengan batu di kutub bawah ginjal, tunggal dengan ukuran batu 20 mm atau kurang. Sebelum dilakukan ESWL dilakukan pemeriksaan NCCT dengan Hitachi ECLOS-16TMdan Siemens Emotion 16-Slice CT Scanner terhadap pasien, kemudian diukur panjang dan lebar infundibulum serta sudut infundibulopelvis. Kemudian dilakukan ESWL pada semua pasien dan dievaluasi dengan menggunakan foto polos abdomen 6 minggu setelah ESWL. Hasil :Tidak ada korelasi antara panjang infundibulum dengan keberhasilan ESWL (r=0,397 p=0,529), lebar infundibulum dengan keberhasilan ESWL (r=0,216 p=0,642) serta sudut infundibulo pelvis dengan keberhasilan ESWL (r=0,365 p=0,546)Kesimpulan :Ukuran panjang dan lebar infundibulum serta sudut infundibulopelvis kutub bawah ginjal tidak berkorelasi terhadap keberhasilan ESWL