EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN ADD (ALOKASI DANA DESA) DI DESA NGUWOK KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN

Main Author: Alif Hazmi Istifazhuddin, 071011064
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45225/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/45225/2/FIS.AN.83-16%20Ist%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/45225/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan dari riset evaluasi ini yaitu untuk meneskripsikan kesesuaian proses pelaksanaan kebijakan ADD (Alokasi Dana Desa) di Desa Nguwok dari penyusunan dokumen RPJMDes hingga penggunaan dana untuk pelaksanaan program dengan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini ialah bagian Pemerintahn Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Kantor Kecamatan Modo, dan Desa Nguwok. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumen, serta wawancara mendalam dengan informan. Kemudian untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Selanjutnya, teknik analisis data yaitu dengan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan dari segi desentralisasi fiskal dan otonomi desa belum terlaksana sepenuhnya karena pemerintah Desa masih dikendalikan oleh pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Perbup Lamongan No. 5 Tahun 2015 tentang ADD, kemudian dari segi partisipasi masyarakat dalam kerjasama terhadap pelaksanaan kebijakan, masyarakat Desa nguwok sudah terlibat meskipun keterlibatannya hanya sebatas “penentraman” dalam kategori Airnstein karena keputusan akhir tetap pada Kepala Desa Nguwok. Proses pelaksanaan kebijakan ADD (Alokasi Dana Desa) juga belum sepenuhnya efektif dan efisien. Hal ini karena dari tujuh aspek kriteria efektivitas masih hanya ada 3 aspek yang bisa dikatakan efektif yaitu cakupan, frekuensi dan bias, sedangkan aspek akses, ketepatan layanan, kesesuaian program dengan kebutuhan dan akuntabilitas belum efektif. Kemudian dari perbandingan antara output dan input menunjukkan hasil bahwa proses pelaksanaan tidak efisien.