FUNGSI KESENIAN REYOG KENDANG BAGI MASYARAKAT DI DESA TUGU KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR
| Main Author: | NUR DUWI YULIANTI, 071211731076 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45210/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45210/2/FIS.ANT.69-16%20Yul%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/45210/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Reyog Kendang merupakan kesenian khas Tulungagung yang telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pada tahun 2009. Reyog Kendang sempat vakum karena kurangnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Setelah Reyog Kendang muncul kembali banyak masyarakat yang mulai melestarikan Reyog Kendang tersebut, salah satunya dengan mendirikan rumah budaya sebagai tempat untuk terus mengembangkan kesenian Reyog Kendang. Desa Tugu adalah salah satu desa yang terkenal dengan keseniannya. Banyak masyarakat yang menyaksikan dan menonton pertunjukan Reyog Kendang karena jaraknya yang dekat dan mudah dijangkau. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu apa fungsi kesenain Reyog Kendang bagi masyarakat di Desa Tugu Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Peneliti menggunakan teori fungsionalisme dari Malinowski untuk menghubungkan dengan data yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode kualitatif peneliti mampu menjelaskan mengenai gambaran yang ditangkap lantas menuangkannya dalam bentuk tulisan. Selanjutnya peneliti memilih informan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, informan tersebut yakni pemilik sekaligus pengelola rumah budaya sangtakasta yang ada di Desa Tugu, pemain Reyog Kendang, penonton Reyog Kendang dan juga kepala Desa Tugu. Dari hasil lapangan yang diperoleh ditemui bahwa Reyog Kendang mempunyai beberapa fungsi bagi masyarakat di Desa Tugu. Pertama, kesenian Reyog Kendang berfungsi sebagai budaya daerah dan kesenian khas Tulungagung. Kedua, kesenian Reyog Kendang berfungsi sebagai sarana hiburan bagi penontonnya. Ketiga, kesenian Reyog Kendang sebagai kesenian leluhur yang patut dilestarikan. Dan yang terakhir yaitu kesenian Reyog Kendang dijadika nsebagai pendongkrak kesenian lainnya.