PENGARUH ADEGAN KEKERASAN DJ TELEVlSJ PADA REMAJA DJ PERKOTAAN (Studi Analisis Kultivasi mengenai Bubungan antara Intensitas Menonton Adegan Kekerasan di Televisi dengan Persepsi Remaja tentang Kekerasan di Kotamadya Surabaya)

Main Author: IGN. RAHARDJO, -
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/43495/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/43495/2/FULLTEXT.pdf
http://repository.unair.ac.id/43495/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Dewasa ini ada kekhawatiran di masyarakat akan efek disfungsi dari te1evisi terutama efek dari adegan kekerasan yang dianggap dapat memunculkan sosialisasi nilai-ni1ai kekerasan bagi kaha1ayak penontonnya. Karena bagi khalayak televisi acapkali dipersepsi sebagai laporan tentang dunia sesungguhnya. Padahal televisi hanyalah menampilkan realitas simbolik yang berasal dari realitas sosial obyektif. Bila khalayak menganggap realitas sosia1 obyektif konsisten dengan realitas simbolik yang ditampi1kan di televisi (termasuk dalam heavy viewers), ma]ia ketika te1evisi banyak mengeksploitasi kekerasan dalam program acaranya khalayakpun mempersepsi kekerasan sabagai sebuah realitas sosial dl masyarakat yang terjadi sama persis dengan yang dilihatnya melalui televisi. 1nilah yang disebut George Gerbner sebagai efek kultivasi. Hal ini patut diwaspadai mengingat saat ini kehadiran televisi yang bersifat ritual bagi masyarakat. Kekhawatiran ini terutama ditujukan pada penonton remaja yang memiliki intensitas yang tinggi dalam menonton televisi serta cenderung untuk lebih mudah menerima. Tingginya intensitas menonton televisi ini akan memberikan peluang bagi remaja untuk memandang realitas simbolik yang ditampilkan televisi konsisten dengan realitas sosial yang sebenarnya. Dan beser kemungkinan mereka akan memandang dunia sama suramnya penuh dengan kekerasan dengan apa yang mereka 1ihat melalui televisi yang banyak menayangkan adegan kekerasan. Atas dasar asumsi di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara intensitas menonton adegan kekerasan di televisi dengan persepsi remaja tentang rasan cii Kotamadya Surabaya, dengan memperguna kan metoda korelasional. Hipotesis penelitian yang diajukan adalah terdapat hubungan antara intensitas menonton adegan kekerssan di te1evisi dengan persepsi remaja tentang kekeraBan di Kotamadya Surabaya. Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi penelitian, karena menurut data SUSENAS tahun 1995. penduduk Surabaya memiliki akses terhadap televisi diantara media massa yang lain.