SEPARASI SPERMATOZOA SAPI DENGAN METODE COLUMNS ALBUMIN DAN SEXING BERDASARKAN BERAT MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SDS-PAGE SUATU UPAYA PRODUKSI SEMEN BEKU SAPI SESUAI DENGAN JENIS KELAMIN YANG DIINGINKAN

Main Author: Husni Anwar,, 130687551
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: 88
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/42571/1/gdlhub-gdl-res-2007-anwarhusni-4299-kkckkl-k.pdf
http://repository.unair.ac.id/42571/2/gdlhub-gdl-res-2007-anwarhusni-4299-lp8107-s.pdf
http://repository.unair.ac.id/42571/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Secara umum semen sapi perah FH sebelum perlakuan kualitasnya baik dan layak untuk diproses lebih lanjut menjadi semen beku. b. Separasi dengan menggunnakan BSA dan putih telur tidak berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa. c. Separasi dengan menggunnakan BSA dan putih telur tidak berpengaruh terhadap persentase hidup spermatozoa. d. Separasi dengan menggunnakan BSA dan putih telur tidak berpengaruh terhadap abnormalitas spermatozoa. e. Separasi dengan menggunnakan BSA dan putih telur berpengaruh terhadap persentase spermatozoa. Rataan persentase spermatozoa X pada fraksi atas setelah separasi dengan BSA yang terbaik adalah pada kelompok yang mendapatkan 30 % BSA (P2) dan kelompok kontrol (P0) pada sfraksi bawah. Sedangkan rataan persentasi spermatozoa Y pada fraksi atas yang terbaik adalah pada kelompok kontrol dan pada kelompok yang mendapatkan 30 0/0 BSA (P2) pada fraksi bawah: f. Proses pembekuan tidak berpengaruh terhadap Post Thawing Motility dan persentasi hidup spermatozoa setelah thawing