PENINGKATAN BIOMASSA DAN KADAR SAPONIN AKAR RAMBUT TANAMAN GINSENG JAWA (Talinum paniculatum Gaertn.) DALAM KULTUR CAIR

Main Author: Yosephine Sri Wulan Manuhara, 0003036404
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: UNIVERSITAS AIRLANGGA , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/42308/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/42308/2/Binder1.pdf
http://repository.unair.ac.id/42308/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Ginseng jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) banyak dimanfaatkan sebagai sumber penyedia senyawa saponin, flavonoid, tanin, triterpen/sterol, dan polifenol. Saponin ginseng jawa diakumulasi di dalam umbi akarnya. Sayangnya untuk mendapatkan akar tanaman tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 3-4 tahun. Karena senyawa berkhasiat pada tanaman ginseng Jawa terakumulasi pada organ akar, maka teknologi kultur akar sangatlah penting untuk dikembangkan agar kelestarian tanaman ini dapat terjaga dan senyawa berkhasiat, terutama senyawa saponin yang diakumulasi di organ akar dapat ditingkatkan.Metode transformasi T-DNA Agrobacterium rhizogenes merupakan alternatif untuk mempercepat produksi akar, karena A. rhizogenes mempunyai kemampuan mengintegrasikan T-DNA yang terdapat pada plasmid Ri ke dalam kromosom tanaman yang akan mengekspresikan gen-gen untuk mensintesis senyawa opin. Disamping itu T-DNA juga mengandung onkogen yaitu gen-gen yang berperan menyandi hormon pertumbuhan auksin dan sitokinin. Ekspresi onkogen pada plasmid Ri mencirikan pembentukan akar adventif secara besar-besaran pada tempat yang diinfeksi dan dikenal dengan ’hairy root’ (akar rambut).