POTENSI ANTIOKSIDAN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana,L) UNTUK PERBAIKAN SENSITIVITAS SEL OTOT LURIK TERHADAP INSULIN PADA MENCIT DIABETES MELLITUS TIPE II
Main Author: | Saikhu Akhmad Husen, 0014086305) |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/42288/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/42288/2/Binder1.pdf http://repository.unair.ac.id/42288/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi antioksidan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana,L), untuk dimanfaatkan dalam perbaikan sel sel β pangkreas yang rusak, sehingga dapat meningkatkan produksi insulin dan perbaikan sensitivitas sel sel otot lurik, terhadap insulin yang menurun pada diabetes mellitus tipe 2. Tujuan tersebut dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa, selama ini kulit buah manggis hanya dibuang ditempat sampah dan tidak dimanfaatkan sama sekali. Padahal di dalam kulit buah manggis terdapat berbagai senyawa aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Penelitian ini dirancang selama 2 tahun kegiatan. Pada tahun pertama penelitian diawali dengan pembuatan ekstraks kasar ( ekstrak etanol ) kulit buah manggis, yang dilanjutkan dengan uji toksisitas ekstrak kulit buah manggis, untuk mengetahui LD50 dengan menggunakan hewan coba mencit. Uji toksisitas akut digunakan sebagai dasar penentuan dosis optimum yang digunakan dalam penelitian ini ( dosis di bawah nilai LD50). Hasil uji toksisitas akut 24 jam ekstraks kasar kulit buah manggis , yang menggunakan dosis 50, 100, 200, 400, 600, dan 800 mg/Kg BB ( berat badan ) di dapatkan nilai LD50 pada dosis 600 mg/Kg BB. Ekstrak kasar tersebut kemudian diuji aktivitas antioksidan in vitro dengan metode DPPH. Sedangkan Uji aktivitas antioksidan in vivo dilakukan dengan menggunakan hewan coba mencit strain BALB C jantan umur 3-4 bulan, dengan berat badan 30-40 g.