PENGARUH B-VALUE TERHADAP PERSEPSI ANGGOTA MASYARAKAT TENTANG PELUANG DAN ANCAMAN LINGKUNGANNYA PADA DESA TERTINGGAL DAN DESA MAJU (POSITIVE THINKING SEBAGAI MEDIATOR)

Main Authors: Cholichul Hadi, Drs., M.Si., Fendy Suhariadi, Drs., MSc., Seger Handoyo, Drs., M.Si, Suryanto, Drs., Dewi Retno Suminar, Dra., M.Si
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: UNIVERSITAS AIRLANGGA , 1996
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/42028/1/gdlhub-gdl-res-2014-hadicholic-32184-2.ringk-n.pdf
http://repository.unair.ac.id/42028/2/gdlhub-gdl-res-2014-hadicholic-32184-full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/42028/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Desa di Indonesia meliputi minimal 80 parsen, sisanya perkotaan. Ada pun pedesaan tersebut ada yang masih tertinggal dan maju. Persoalannya bagaimana desa yang masih tertinggal :menjadl desa rnaju, dan yang maju lebih berkembang dengan memanfaatkan kelemahan dan kelebihan des8. ancaman dan kesempatan yang ada pada desa tersebut. Dalam penelitian in!, dengan memanfaatkan B-value bisa diteliti seberapa jauh anggota masyarakat bisa dimajukan dan 01ga1i patensi anggota masyarakat sehingqa lebih mendapatkan harga diri dan kesejahteraan lainnya~ Penelitian ini dengan menggunakan anava satu jalur, dengan angxet kuesioner dengan p=10%. Ada pun lokasinya adalah Oesa Moneng kabupaten Madiun dan desa Pitu Kabupaten Ngawi. Saropel yang diambil adalah berumur 20-45 tidak melihat janis kelamin, dengan alasan usia tersebut masuk kategori produktif. Pengambilannya dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak signifikan pada tara! lOt tetapi pada taraf 16%. Hal ini menunjukan berbeda antara desa maju dan masih tertingqal dalam B-value pada taraf 16%.