ANALISIS STRATEGI NEW ALLIANCE FOR FOOD SECURITY AND NUTRITION DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MOZAMBIK
Main Author: | NATASYA BINTANG ANDRIYANTI ROBERTO, 071112050 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/41358/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41358/2/FIS.HI.103-16%20Rob%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/41358/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Isu mengenai ketahanan pangan masih menjadi permasalahan universal umat manusia. Di tengah pembangunan dunia dalam fitur-fitur yang semakin canggih dengan sistem teknologi-informasi, masih ada 800 juta penduduk yang hidup kelaparan. Hal tersebut juga menjadi dasar berdirinya New Alliance for Food Security and Nutrition (NAFSN) sebagai sebuah kerjasama di bidang pangan berbentuk kerjasama publik-privat untuk turun tangan memberikan solusi ketahanan pangan dunia. Di balik kampanye NAFSN mengenai usaha pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan, terdapat penolakan dan protes dari kalangan masyarakat yang mengecam NAFSN sebagai bentuk penjajahan bentuk baru akibat adanya akuisisi lahan oleh pihak swasta dan pelarangan distribusi benih tradisional. Kontradiksi ini kemudian membawa sebuah pertanyaan mengenai relevansi strategi NAFSN dalam mewujudkan ketahanan pangan Mozambik hingga menimbulkan penolakan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan perspektif strukturalisme dengan menggunakan teori rezim pangan korporasi dan marjinalisasi petani dalam sistem pertanian liberal. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa NAFSN menerapkan strategi neoliberal dalam sistem pangan dan pertanian Mozambik yang mengakibatkan terjadinya marjinalisasi petani. Hasil dari penelitian ini terbukti, bahwa NAFSN menerapkan strategi neoliberal melalui privatisasi, komodifikasi, dan deregulasi hingga menyebabkan marjinalisasi petani melalui akumulasi perampasan dan proletarianisasi petani kecil.