SIGNIFIKANSI PEMBANGUNAN SILK ROAD DI ASIA TENGAH BAGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK
Main Author: | ANA MARATUTHOHAROH, 071211232009 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/41340/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41340/2/FIS.HI.85-16%20Mar%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/41340/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini memaparkan secara lebih jauh inisiatif pembangunan Silk Road Economic Belt (SREB) di Asia Tengah oleh Tiongkok. Inisiatif yang berusaha menghubungkan Tiongkok dengan Eropa melalui Asia tengah dan Asia Barat ini, pertama kali digagas oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2013 ketika berkunjung di beberapa negara Asia Tengah. SREB yang dibangun sebagai salah satu usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ternyata berdasarkan data justru menunjukkan bahwa paruh pertama tahun 2015 total perdagangan Tiongkok mengalami penurunan. Hal ini semakin menarik karena terlepas dari penurunan total perdagangan Tiongkok, Tiongkok tetap memiliki optimisme terhadap pembangunan SREB. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana Tiongkok tetap akan meningkatkan ekspor dan investasi infrastruktur, termasuk rel kereta api, dan proyek pipa gas alam di negara-negara yang terlibat proyek SREB. Bahkan lebih jauh, Tiongkok mendorong berbagai kerja sama dan investasi proyek infratsruktur energi di Asia Tengah. Inisiatif, investasi, dan optimisme Tiongkok kemudian mengisyaratkan bahwa SREB memiliki signifkansi bagi keamanan energi Tiongkok. Dengan menggunakan pendekatan geoekonomi yang dikaitkan dengan energi, maka penulis memaparkan bagaimanakah pembangunan SREB di Asia tengah memiliki signifikansi bagi keamanan energi Tiongkok. Penulis sendiri mengajukan hipotesis bahwa signifikansi pembangunan SREB di Asia Tengah bagi keamanan energi Tiongkok terkait dengan Tiongkok mendorong berbagai investasi infrastruktur di sepanjang jalur Silk Road sehingga dapat memastikan akses terhadap persediaan sumber daya energi di Asia Tengah. Dengan melakukan berbagai investasi infrastruktur energi di Asia Tengah yang memang terkendala dengan karakter geografis yang terkukung daratan, maka Tiongkok dapat mengamankan sumber energi di Asia Tengah untuk menuju ke Tiongkok.