PENGEMBANGAN APARATUR BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (UPT P2T) BADAN PENANAMAN MODAL PROVINSI JAWA TIMUR

Main Author: PRATIKA AYU LARASATI, 071211132018
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/41323/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/41323/2/FIS.AN.26-16%20Lar%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/41323/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara rinci terkait dengan bagaimana kualitas pelayanan perizinan di UPT P2T Badan Penanaman Modal provinsi Jawa Timur dan bagaimana pengembangan aparatur berbasis kompetensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan perizinan di UPT P2T Badan Penanaman Modal provinsi Jawa Timur. Untuk mengetahui kualitas pelayanan di P2T Provinsi Jawa Timur digunakan lima dimensi kualitas dari Zeithaml, Parasuraman, dan Berry. Sedangkan untuk mengetahui kegiatan pengembangan aparatur berbasis kompetensi yang dilakukan digunakan teori dari Mondy dan Martocchio, Dubois dan Rothwell, dan Gangani, Mclean dan Braden sebagaimana pengembangan aparatur dilakukan agar pelayanannya menjadi lebih baik dan dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (UPT P2T) Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur. Informan yang dipilih dalam penelitian adalah pejabat struktral, staff, petugas, dan pemohon perizinan. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling untuk pihak pemerintah melalui key informan dan accidental random sampling untuk pihak masyarakat. Data terkumpul diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan dan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa Kualitas pelayanan di P2T secara keseluruhan dapat dinilai sudah baik meskipun dari segi fasilitas fisik ada yang perlu ditambahkan yaitu kantin. pengembangan aparatur berbasis kompetensi yang dominan dilakukan adalah pelatihan dan diklat baik secara internal dan eksternal.