PARTISIPASI MELAKSANAKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA PADA MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) DI KELURAHAN SIDOTOPO WETAN, KECAMATAN KENJERAN, SURABAYA

Main Author: Kharlasita Ken Lazhuardi, 071211432007
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/41317/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/41317/2/FIS.S.64-16%20Laz%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/41317/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Studi ini bermaksud untuk menjawab bagaimana nilai anak pada warga masyarakat pemukiman kumuh (slum area), bagaimana akses layanan kesehatan pada warga masyarakat pemukiman kumuh (slum area), bagaimana pemahaman warga masyarakat pemukiman kumuh (slum area) mengenai program keluarga berencana, serta bagaimana partisipasi melaksanakan program keluarga berencana pada warga masyarakat pemukiman kumuh (slum area). Teori yang digunakan antara lain teori nilai anak Arnold dan Fawcett, teori perilaku kesehatan Lawrence Green, dan teori fertilitas Kingsley Davis dan Judith Blake, serta model analisis sosiologi dari tingkat-tingkat fertilitas Freedman. Studi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Studi ini dilakukan di Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Hasil dari studi ini diketahui bahwa nilai anak memiliki dimensi nilai positif, nilai negatif, dan nilai keluarga besar. Diketahui pula faktor pendukung terwujud dalam kemudahan akses layanan kesehatan, faktor pendorong terwujud dengan adanya bantuan alat kontrasepsi gratis dan adanya penyuluhan mengenai program keluarga berencana, meskipun hal tersebut hanya dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat tersebut. Diketahui pula pengetahuan masyarakat pemukiman kumuh (slum area) mengenai program keluarga berencana yang sebatas pada pengaturan kelahiran dan dapat mewujudkan keluarga kecil bahagaia sejahtera, dalam hal ini keluarga kecil tidak harus memiliki anak lebih dari dua. Diketahui pula partisipasi melaksanakan program keluarga berencana pada masyarakat pemukiman (slum area) yaitu bertujuan menjaga jarak kehamilan.