PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KEMAMPUAN APARATUR TERHADAP KEEFEKTIFAN ORGANISASI PELAYANAN PERIZINAN DI UPT P2T PROVINSI JAWA TIMUR
Main Author: | CINDY DARA MEGA HADI, 071211133068 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/41281/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41281/2/FIS.AN.20-16%20Had%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/41281/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah tingginya keefektifan organisasi UPT P2T (Pelayanan Perizinan Terpadu) Provinsi Jawa Timur. Identifikasi awalnya adalah tingginya indeks kepuasan masyarakat diikuti meningkatnya perkembangan realisasi nilai investasi Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010-2014 yang cenderung meningkat dan menjadi percontohan pelayanan publik khususnya pelayanan perizinan di Indonesia. Tingginya keefektifan organisasi ini patut diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor: kepemimpinan, motivasi, dan kemampuan aparatur. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dari faktor-faktor tersebut pada organisasi pelayanan perizinan di UPT P2T (Pelayanan Perizinan Terpadu) Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini mengambil sampel pegawai di UPT P2T (Pelayanan Perizinan Terpadu) Provinsi Jawa Timur sebanyak 71 orang. Sampel yang diambil menggunakan metode survey sehingga seluruh populasi menjadi sampel. Teknik analisis menggunakan pendekatan statistik parametrik yaitu regresi linier berganda, uji t statistik dan F statistik. Temuan penelitian menunjukkan simpulan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan kemampuan aparatur mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keefektifan organisasi. Besaran koefisien korelasi variabel yang diteliti antara lain variabel kepemimpinan mencapai 0,669 dengan kategori pengaruh kuat, motivasi sebesar 0,679 dengan kategori pengaruh kuat dan kemampuan aparatur sebesar 0,592 dengan kategori pengaruh cukup kuat. Uji F statistik ANOVA menunjukkan F statistik sebesar 301,144 yang memberikan simpulan bahwa model secara keseluruhan adalah prediktor yang tepat terhadap keefektifan organisasi. Determinasi model dengan ketiga variabel kepemimpinan, motivasi dan kemampuan aparatur dalam menjelaskan fenomena keefektifan organisasi mencapai nilai 57,4% di UPT P2T (Pelayanan Perizinan Terpadu) Provinsi Jawa Timur.