Budaya Konsumsi Internet dalam Kehidupan Sehari-hari Ibu Rumah Tangga di Kampung Surabaya (Kajian Audiens dalam Tradisi Media Cultural Studies)
Main Author: | TRI AYU YULIANINGSIH, 071211531016 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/41262/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/41262/2/FIS.K.61-16%20Yul%20b.pdf http://repository.unair.ac.id/41262/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan pemaknaan yang dihasilkan oleh ibu rumah tangga kampung dalam mengonsumsi internet. Penelitian ini dianggap penting karena saat ini seorang ibu rumah tangga di wilayah kampung tidak hanya melakukan aktivitas domestik didalam rumah, namun juga berinteraksi dengan media internet yang merupakan salah satu bentuk perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan. Peneliti turut serta mengikuti segala aktivitas yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam kesehariannya. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah khalayak aktif yang merujuk pada audience consumption, penggunaan media dalam perspektif of media use, dan etnografi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu etnografi dengan tipe penelitian eksploratif. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan dan observasi terhadap tiga ibu rumah tangga di Kampung Setro, Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internet telah menjadi bagian dari aktivitas ibu rumah tangga. Dimana ibu rumah tangga menjadi addict terhadap internet, khususnya sosial media. Kecanduan inilah yang mengakibatkan para ibu rumah tangga kini mengalami FoMO syndrom. Sindrom ini merupakan rasa takut berlebihan kehilangan informasi yang ada di sosial media. Selain itu, makna yang dihasilkan yaitu, internet khususnya sosial media dijadikan sebagai ajang ekspresi dan eksistensi diri bagi para ibu rumah tangga. Hasil lainnya menunjukkan bahwa internet sebagai media yang mampu memberikan berbagai macam informasi dibandingkan media lainnya. Konsumsi internet yang berlebihan ini menciptakan ritual baru di kalangan ibu rumah tangga. Dalam perspektif Antropologi, fenomena tersebut dapat dilihat sebagai media ritual karena terdapat pengulangan perilaku dan pemaknaan individu atas media yang dikonsumsinya.