MITOS IDENTITAS REMAJA DALAM RUBRIK FASHION DI MAJALAH (Analisis Semiotik Identitas Remaja Laki-Laki dan Perempuan di Majalah Hai dan Gadis)

Main Author: NEFFI NURINAPRAJA, 071211531002
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/41255/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/41255/2/FIS.K.55-16%20Nur%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/41255/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini akan menguraikan gambaran-gambaran fesyen yang dikonstruksi dalam majalah Hai dan Gadis sehingga memunculkan identitas. Identitas yang akan dibahas adalah identitas remaja laki-laki dan perempuan. Media yang dipilih peneliti dalam pembahasan ini adalah dua majalah remaja di Indonesia yaitu majalah Hai dan majalah Gadis. Majalah dipilih karena termasuk dalam komunikasi massa yang mampu menyampaikan pesan kepada khalayak secara detail. Majalah Hai dan Gadis yang dipilih berada pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk melihat secara luas identitas yang dikonstruksi. Sehingga didapatkan rumusan masalah bagaimana mitos identitas remaja laki-laki dan perempuan diartikulasikan melalui rubrik fashion pada majalah Hai dan Gadis di tahun 2016. Studi ini berpengaruh dalam penambahan kajian cultural studies dan fashion as communication. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti dapat memaparkan identitas remaja laki-laki dan remaja perempuan melalui fesyen di majalah Hai dan Gadis. Metode yang digunakan dalam menganalisis adalah metode analisis tekstual dalam bentuk semiotik. Teori yang digunakan adalah fashion sebagai komunikasi, fashion, identitas, dan budaya, teori perkembangan psikologi remaja, dan analisis semiotik. Barthes membuat pembedaan pesan menjadi tiga yaitu linguistic message, non-coded iconic message, dan coded iconic message. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini adalah bahwa majalah Hai berusaha mengkonstruksi identitas maskulin, sedangkan majalah Gadis berusaha mengkonstruksi identitas feminin dan maskulin feminin. Selain itu majalah juga mampu membentuk global style, consumer society, gaya hidup, dan kelas sosial melalui simbol-simbol dalam rubrik fesyen.