HUBUNGAN PRAKTIK PENGASUHAN TERKAIT HIGIENE SANITASI DAN KECUKUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN NGANJUK

Main Author: ANDIGNA PUSPITA PURNAMA, 101211131034
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/40187/1/6%20ABSTRACT%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/40187/2/FKM.169-16%20Pur%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/40187/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kekurangan gizi pada awal kehidupan berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Hal ini dikarenakan kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah (BBLR), pendek, kurus, serta daya tahan tubuh yang rendah. Masalah gizi dipengaruhi secara langsung oleh asupan gizi dan pola asuh yang meliputi praktik pengasuhan terkait higiene sanitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan praktik pengasuhan terkait higiene sanitasi dan kecukupan gizi dengan status gizi balita (BB/U). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 24-60 bulan dengan mengambil 3 desa di Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk berdasarkan jumlah balita terbanyak. Jumlah sampel penelitian sebesar 52 balita yang dipilih secara propotional random sampling. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan kuisioner dan observasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Chi-Square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kecukupan energi (p=0,001), kecukupan protein (p=0,003), kecukupan vitamin A (p=0,021), kecukupan vitamin C (p=0,026), penyiapan dan pemberian makanan (p=0,001), praktik higiene (p=0,002), personal higiene anak dan pengasuh (p=0,001) dan higiene sanitasi makanan/minuman dan peralatan makan di rumah (p=0,026) dengan status gizi balita (BB/U). Sebaliknya tidak ada hubungan antara kecukupan kalsium (p=1,000), kecukupan zinc (p=1,000), sanitasi dalam rumah (p=0,250) dan kondisi lingkungan rumah (p=0,155) dengan status gizi balita (BB/U). Kesimpulan dari penelitian ini adalah praktik pengasuhan terkait higiene sanitasi dan kecukupan gizi berhubungan dengan status gizi balita (BB/U). Oleh karena itu, disarankan melakukan peningkatan konsumsi pangan pada balita serta melakukan edukasi yang praktis dan efektif terkait dengan pengasuhan pada balita.