ANALISIS KECUKUPAN ASUPAN GIZI BERDASARKAN BEBAN KERJA PADA PEKERJA (Studi Kasus pada Pekerja Bagian Control Building PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang)
Main Author: | GANJAR NAILIL FARIHATIN HASANAH, 101211131052 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/40031/1/6.%20ABSTRACT.pdf http://repository.unair.ac.id/40031/2/FKM.139-16%20Has%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/40031/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting, baik bagi kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas. Gizi kerja ini diperlukan oleh para pekerja untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan beban kerja yang diterima pekerja supaya terjadi keseimbangan antara kalori masuk dan kalori keluar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cukup tidaknya asupan gizi yang dikonsumsi pekerja bagian Control Building di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang dengan beban kerja yang diterima. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasional deskriptif. Observasi dilakukan terhadap 20 responden yang bekerja pada bagian Control Building PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang. Variabel dalam penelitian ini adalah asupan gizi pekerja dan beban kerja yang diterima pekerja. Informasi diperoleh dari lembar kuisioner melalui metode wawancara dan observasi langsung. Subjek ditarik dari populasi dengan cara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia >40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) kategori normal. Asupan gizi responden paling banyak adalah >1400 Kkal. Beban kerja yang diterima mayoritas tergolong ringan yaitu 100-200 Kkal/jam. Mayoritas pekerja memiliki kecukupan asupan gizi tinggi (>100% AKG) meskipun memiliki beban kerja ringan (100-200 Kkal/jam). Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah terjadinya ketidakseimbangan antara kecukupan asupan gizi dengan beban kerja yang diterima pekerja. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah menambah aktivitas fisik harian supaya jumlah kalori yang keluar lebih banyak serta mengurangi porsi makan supaya tidak terjadi peningkatan kadar lemak dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif yang dapat menurunkan produktivitas kerja.