PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP AKTIVA TETAP PADA PT PELAYARAN NASIONAL INDONESIA (PERSERO) CABANG SURABAYA

Main Author: MAISYAROH, 041310113118
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/40021/1/FV%20A%2039-16%20Mai%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/40021/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Setelah penulis menyelesaikan praktik kerja lapangan di PT PELNI cabang Surabaya, maka penulis memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Aktiva tetap PT PELNI berasal dari pembelian, menerima dalam bentuk siap pakai, membangun sendiri, melakukan gabungan, melakukan pertukaran maupun dengan cara memperoleh dari donasi/sumbangan. 2. Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan termasuk dengan biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap untuk digunakan. 3. Aktiva tetap dikelompokan menurut jenisnya, dan yang dimiliki oleh PT PELNI cabang Surabaya adalah sebagai berikut: a. Tanah b. Gedung c. Kendaraan bermotor d. Inventaris kantor, diantaranya: 1) Peralatan komputer 2) Peralatan komunikasi 3) Perabotan kantor/rumah tangga 4. Biaya sehubungan dengan penambahan, perluasan , perubahan bentuk fisik dan modifikasi aktiva tetap yang meningkatkan kapasitas/mutu produksi atau standar kinerja, diperlakukan sebagai capital expenditure. Sedangakan biaya terkait dengan pemeliharaan dan penggunaan aktiva diluar kegiatan usaha atau operasional perusahaan akan dicatat pada beban pemeliharaan dan penggunaan aktiva dengan diperlakuan sebagai revenue expenditure. 5. Penyusutan aktiva tetap pada PT PELNI menggunakan metode garis lurus (straight line method). 6. Kebijakan akuntansi pada PT PELNI telah menerapkan model revaluasi untuk aktiva tetap dalam kelompok yang sama. Karena PT PELNI melakukan sistem terpusat, maka hanya kantor pusat yang melakukan revaluasi terhadap aktiva tetapnya. 7. Pelepasan aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara dijual, dihentikan, dihapuskan, atau disumbangkan. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aktiva tetap ditentukan sebesar selisih antara nilai pelepasan aktiva bersih,jika ada, dengan nilai yang tercatat dari aktiva tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aktiva ini disajikan dalam laporan laba rugi. 8. Aktiva tetap yang disajikan dalam neraca dilaporkan sebesar nilai bukunya dengan mencatat harga perolehan dan akumulasi penyusutannya. Sedangkan untuk beban penyusutan disajikan dalam laporan laba/rugi pada bagian beban overhead dengan sebesar nilai penyusutan yang benar-benar menjadi beban pada periode tersebut.