LATIHAN CORE STABILITY PADA NYERI PUNGGUNG BAWAH AKIBAT SPONDILOSIS
| Main Author: | RETNO ANGGRAENI, 011310213039 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/39892/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/39892/2/FV.FST.04-16%20Ang%20l.pdf http://repository.unair.ac.id/39892/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sangat sering dirasakan oleh kebanyakan orang di daerah lumbosakral dan sakroiliak. Insidensi nyeri punggung bawah akibat spondilosis lumbalis 95% laki-laki dan perempuan terjadi pada usia 70 tahun. Nyeri punggung bawah pada kasus spondilosis lumbalis terjadi karena adanya proses degenerasi yang disebabkan oleh menipisnya diskus dan menyempitnya foramen intervertebra. Keluhan yang ditimbulkan dari kasus ini adalah nyeri, penurunan kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi dan penurunan aktivitas fungsional. Pemberian latihan core stability pada nyeri punggung bawah akibat spondilosis berhubungan dengan masalah pada kapasitas fisik yaitu adanya nyeri dan spasme pada otot-otot punggung bawah. Latihan core stability bermanfaat untuk memelihara kesehatan punggung bawah, stabilisasi statik dan dinamis trunk serta mencegah terjadinya cedera (pada punggung dan ekstremitas bawah) terutama dalam meningkatkan aktivitas fungsional karena latihan core stability mempunyai kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerakan pada bagian pusat tubuh. Setelah dilakukan enam kali terapi dengan pemberian latihan core stability, home exercise programs, proper back mechanics dan edukasi didapatkan hasil penurunan nyeri, peningkatan kekuatan otot, peningkatan kemampuan aktivitas fungsional.