PERBEDAAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PADA IBU DENGAN BALITA GIZI KURANG DAN GIZI NORMAL

Main Author: AMELINDA CALIDA RAHMA, 101211132033
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/39814/1/7.%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/39814/2/FKM.131-16%20Rah%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/39814/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Masalah gizi merupakan masalah yang umum di beberapa negara sedang berkembang termasuk Indonesia terutama masalah kekurangan gizi. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan gizi ibu yang dipraktikan dalam pola asuh dan pemberian makan. Selain itu, ketahanan rumah tangga merupakan salah satu faktor tidak langsung mempengaruhi status gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perbedaan pengetahuan gizi dan status ketahanan pangan rumah tangga pada ibu dengan balita gizi kurang dan gizi normal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita berusia 24-60 bulan yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sidotopo yang telah dilakukan screening status gizi berdasarkan indeks BB/U. Jumlah sampel penelitian sebesar 19 balita tiap kelompok yang dipilih secara simple random sampling. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan kuisioner. Uji statistik dengan menggunakan Chi-square, Mann-Whitney dan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi ibu (p=0,004) dan status ketahanan pangan rumah tangga (p=0,010) pada balita gizi kurang dan gizi normal dengan nilai α=0,05. Tidak terdapat perbedaan mengenai karakteristik keluarga dan balita pada balita gizi kurang dan gizi normal dengan p>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat pengetahuan gizi dan status ketahanan pangan rumah tangga pada ibu dengan balita gizi kurang dan gizi normal tetapi tidak ditemukan perbedaan pada karakteristik keluarga dan balita pada kedua kelompok. Oleh karena itu, disarankan dilakukan peningkatan pengetahuan gizi dan ketrampilan ibu melalui pelatihan. Selain itu, perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor higiene dan sanitasi lingkungan tempat tinggal keluarga balita yang dapat mempengaruhi status gizi balita.