PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK PERIOPERATIF DAN PROFILAKSIS TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DAN INFEKSI LUKA OPERASI SETELAH OPERASI HIPOSPADIA Penelitian Prospektif

Main Author: Raditya Kusuma, 010881907
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/39692/1/9.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/39692/2/PPDS.UR.02-16%20Kus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/39692/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian antibiotik perioperatif dan profilaksis terhadap kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi luka operasi (ILO) setelah operasi hipospadia. Materi dan Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional eksplanasi dengan 24 pasien hipospadia (2 kelompok) selama periode Oktober 2015 sampai dengan Februari 2016. Sampel dibagi dua kelompok, 12 pasien mendapat antibiotik profilaksis dan 12 pasien mendapat antibiotik perioperatif (random sampling). Kriteria inklusi meliputi pasien hipospadia tipe glanular sampai penil proksimal, usia 6 bulan - 15 tahun dan menjalani operasi hipospadia dengan satu tehnik operasi yaitu Tubularized Incised Plate (TIP). Pemeriksaan kultur urine dan evaluasi luka dilakukan pada hari ke 4, 10 dan 20 paska operasi untuk mengetahui kejadian infeksi saluran kemih dan infeksi luka operasi. Hasil : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kejadian ISK pada hari ke 4, ke 10 dan ke 20 pada kelompok antibiotik profilaksis dan perioperatif dengan p = 0,282 dan p = 0,500 pada hari ke 4 dan ke 10. (p > 0,05) Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kejadian ILO pada hari ke 4, ke 10 dan ke 20 pada kelompok antibiotik profilaksis dan perioperatif dengan p = 0,217 pada hari ke 10. (p > 0,05) Kesimpulan : Tidak ada perbedaan pemberian antibiotik secara profilaksis maupun perioperatif terhadap kejadian ISK dan ILO