Daftar Isi:
  • Kiai sebagai elit lokal di Kabupaten Pamekasan mampu mempengaruhi kebijakan politik lokal. Langkah konkrit kiai dan ulama pesantren dalam menciptakan masyarakat yang Islami dilingkungan masyarakat Pamekasan. Keinginan yang berlandaskan pada ajaran agama, kiai dapat mendesak pemerintah baik eksekutif maupun legislatif untuk menerapkan syariat Islam di pamekasan. Respon positif pemerintah Pamekasan dengan membentuk Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) yang melibatkan semua pihak, seperti; kiai pesantren, tokoh masyarakat, Ormas dan pemerintah sebagai rencana awal dan langkah maju pemerintah dalam menerima aspirasi masyarakat. Kemudian LP2SI berhasil membuat konsep yang sesuai dengan keinginan awal kiai sehingga tercipta Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) di Pamekasan sebagai langkah awal masuknya syariat Islam dalam kebijakan politik lokal Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Peran kiai dalam menentukan arah kebijakan politik lokal ini dapat dikategorisasikan sebagai berikut; pertama, kiai sebagi elit agama memiliki wawasan dan gagasan untuk mempertahankan dan selalu melakukan dakwah dalam mempertahankan agama Islam melalui ajaran atau syariat. Kedua, kiai sebagai elit masyarakat mampu menjadi patron dalam kehidupan masyarakat Pamekasan, kiai menjadi tauladan perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Ketiga, kiai sebagai elit politik dapat melakukan terobosan baru kehidupan berbangsa dan bernegara ketika mampu menjalankan antara kepentingan agama dan kepentingan negara. Keterlibatan kiai dalam implementasi syariat Islam merupakan sikap peran aktif kiai dalam menjaga hubungan yang harmonis antar pemeluk beragama, sehingga terhindar dari konflik etnosentrisme, suku dan agama.