KARAKTERISTIK PARATE EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA
Main Author: | RIZKA ALFIYATURROHMAH, 030516380 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/14028/1/gdlhub-gdl-s1-2010-rizkaalfiy-11938-abstrak-k.pdf http://repository.unair.ac.id/14028/2/gdlhub-gdl-s1-2010-rizkaalfiy-10684-fh670-k.pdf http://repository.unair.ac.id/14028/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Parate eksekusi merupakan kewenangan yang dimiliki kreditor untuk menjual barang jaminan di muka umum bila debitor wanprestasi tanpa ada fiat atau ijin Ketua Pengadilan Negeri. Dengan adanya ketentuan tersebut memberikan kemudahan kepada kreditur dibandingkan cara eksekusi dengan cara lain. Kendala dalam parate eksekusi apabila debitor tidak beritikat baik, misalnya mengalihkan objek jaminan kepada pihak ketiga, maka kreditor tidak bisa memperoleh haknya melalui parate eksekusi. Parate eksekusi secara empiris diwujudkan dengan kuasa menjual yang dibuat oleh kreditor dan debitor dengan kata sepakat, kuasa menjual ini mempunyai ciri yang khas antara lain perjanjian kuasa menjual mengesampingkan Pasal 1813 BW dan Pasal 1814 BW. Jadi Parate eksekusi dalam fidusia lahir dari perjanjian seperti halnya dalam hak tanggungan ataupun hipotik tetapi berbeda dengan gadai seperti yang diatur dalan Pasal 1155 BW dimana parate eksekusi lahir dari Undang-undang.