PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP MIE BASAH YANG MENGANDUNG FORMALIN
Main Author: | Herdyane Kartika Dewi, 030211447 U |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/13374/1/gdlhub-gdl-s1-2007-dewiherdya-3967-kkbkk-2-k.pdf http://repository.unair.ac.id/13374/2/gdlhub-gdl-s1-2007-dewiherdya-3967-fh4407-p.pdf http://repository.unair.ac.id/13374/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- a. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung bahan makanan yang mempunyai nilai gizi baik dan tak berbahaya bagi kesehatan. Maraknya bahan makanan yang mengandung formalin, khususnya pada mie basah sangat tidak menguntungkan bagi konsumen. Dengan adanya bahan makanan yang megandung formalin berarti hak-hak konsumen dalam pasal 4 UUPK dilanggar. b. Akibat dari penggunaan formalin terhadap bahan makan apabila tertelan atau termakan oleh manusia adalah : • Jangka pendek (akut), bila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan jantung, hati, otak, limpa, pancreas, system saraf pusat dan ginjal. • Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin efek sampingnya tampak setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul iritasi pada saluran pernapasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar pada tenggorokan, dan rasa gatal didada. Pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) Apabila dalam kegiatan usahanya melakukan kegiatan yang dapat merugikan konsumen misal pelaku usaha mie basah menggunakan formalin sebagai bahan penagwet untuk mie basah hasil dari kegiatan produksinya maka pelaku usaha tersebut harus bertanggung jawab dengan cara mengganti kerugian yang diderita oleh konsumen tersebut.