Daftar Isi:
  • Latar belakang: Makanan Pendamping ASI merupakan makanan ataupun minuman yang memiliki energi serta zat gizi yang diberikan kepada bayi ataupun anak umur 6- 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi tidak hanya dari ASI. Kejadian diare pada balita salah satunya disebabkan oleh higiene termasuk pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian makan, dimana bayi sudah diberi makan selain ASI (Air Susu Ibu) sebelum usia 6 bulan. Pola pemberian makanan pendamping ASI, pola tersebut mempengaruhi kejadian diare Menurut WHO, bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI sebelum berusia enam bulan akan mempunyai resiko 17 kali lebih besar mengalami diare dan 3 kali lebih besar kemungkinan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dibandingkan bayi yang hanya mendapat ASI eksklusif dan mendapatkan MP ASI dengan tepat waktu. Tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian diare pada bayi dengan menggunakan studi literature review. Metode: Penelitian ini menggunakan peninjauan secara sistematis pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2014-2020 dalam database Science Direct, Scopus, Pubmed dan Google Scholar sehingga hasilnya ada 11 artikel yang direview dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diikut sertakan sebagai sample untuk ditinjau lebih lanjut. Hasil: Faktor-faktor yang menyebabkan diare yaitu usia anak (6-11 bulan), status gizi anak, pemberian ASI eksklusif, pemberian susu botol, mencuci tangan dengan air, penyediaan air, penggunaan jamban sehat, dan musim. Kesimpulan: terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASi dengan kejadian diare pada bayi.