Integrasi Model Simulasi Jaringan Reverse Logistics Sampah Elektronik Dengan Metode Drop Off Dalam Analisis Biaya Fasilitas Daur Ulang Sampah Elektronik Hasil Pengumpulan Pada Wilayah DKI Jakarta
Main Authors: | ., Laurence, Hanafi, Jessica, Anggrek, Veronia |
---|---|
Format: | Article application/x-download eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Integra
, 2014
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/Integra/article/view/1094 |
Daftar Isi:
- Penemuan teknologi baru memicu penumpukkan sampah elektronik menjadi semakin lebih cepat. Untuk itu diperlukan usaha untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Salah satu usaha tersebut dinamakan reverse logistics network, yang adalah suatu rancangan strategi untuk mewujudkan kegiatan reverse logistics. Pada penelitian ini, reverse logistics networkdiwujudkan dengan membuat suatu kegiatan pengumpulan sampah elektronik pada wilayah DKI Jakarta dengan bantuan software ProModel versi 4.5. Model simulasi ini dibuat denganmenggunakan data dan asumsi berkaitan yang berasal dari berbagai sumber. Sampah elektronik digolongkan menjadi tiga berdasarkan ukurannya, besar, sedang, dankecil. Pengangkutan dilakukan oleh sebuah truk dengan satu supir dan satu kuli. Pada simulasi pengumpulan ini terdapat 3 macam skenario yang diterapkan untuk setiap ukuransampah elektronik. Skenario tersebut dibedakan berdasarkan jenis rute pengangkutan. Ketiga skenario tersebut adalah 1 rute 22 lokasi, 5 rute 22 lokasi, dan 1 rute 5 lokasi. Indikator yang dipakai untuk memilih skenario terbaik adalah biaya per unit. Hasil yang didapatkan dari model simulasi adalah rute terbaik untuk setiap ukuran sampah elektronik, jumlah terkumpul per tahun, biaya transportasi per unit, biaya total per unit, dan harga per unit. Setelah didapatkan hasil dari penjalanan model simulasi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan aliran kas serta identifikasi IRR dan NPV untuk pengembangan fasilitas daur ulang sampahelektronik hasil pengumpulan. Aliran kas dibuat hanya pada skenario terbaik untuk setiap ukuran sampah elektronik. Datadata yang dimasukkan untuk pembuatan aliran kas antara lain: jumlah terkumpul per tahun, presentase kenaikan pasokan sampah elektronik, berat PCB dalam setiap ukuran sampah elektronik,dan harga per unit. Setelah dibuat aliran kas untuk periode 10 tahun kemudian dilanjutkan dengan pencarian nilai IRR dan NPV dari usaha pengembangan fasilitas tersebut. Hasil yang didapatkan adalah pengembangan fasilitas daur ulang sampah elektronik hasil pengumpulan untuk setiap ukuran sampah elektronik dinyatakan menguntungkan.