upaya membentuk karakter mandiri santri usia sekolah dasar (studi kasus di pondok pesantren queen al-falah mlaten geger madiun)
Main Author: | Khusna, Nihayatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etheses.iainponorogo.ac.id/7213/1/SKRIPSI%20UPLOAD.pdf http://etheses.iainponorogo.ac.id/7213/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Khusna, Nihayatul, 2019. Upaya membentuk Karakter Mandiri bagi Santri Usia Sekolah Dasar di Pondok Pesantren Queen Al-Falah (Studi Kasus di Pondok Pesantren Queen Al-Falah Mlaten Geger Madiun). Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Muhammad Widda Djuhan, S.Ag, M.Si. Kata Kunci: Karakter Mandiri dan Santri Usia Sekolah Dasar. Dalam dunia pesantren pengasuh merupakan penentu keberhasilan santri. Maka dari itu, seorangpengasuhharusmampumenanamkannilai-nilai pendidikan karakter terutama karakter kemandirian.Upaya pengasuh sangat penting dalam proses pembentukan karakter mandiri Berdasarkan hasil observasi di PondokPesantrenQueenAl-Falahupaya yang di gunakan pengasuh dalam membentuk karakter mandiri santri adalah dengan memadukan antara kurikulum pondok pesantren salaf dengan modern. Perpaduan kurikulum tersebut diwujudkan dalam beberapa kegiatan yaitu االءم تحفظ) piket pagi), giat pribadi, diniyah, belajar bersama, dan mukhadhoroh. Pada kenyataanya yang menjadi tantangan dalam kegiatan tersebut agar maksimal ialah adanya santri usia sekolah dasar yang masih memerlukan bimbingan banyak ketimbang mereka yang usia sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas. Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui kegiatan-kegiatan pondok dalam membentuk karakter santri usia sekolah dasar dipondok pesantren Queen Al-falah dan untuk mengetahui karakter mandiri siswa di Pondok Pesantren Queen Al-Falah dalam membentuk karakter mandiri bagi santri usia sekolah dasar di Pondok Pesantren Queen Al-Falah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dirancang dengan membuat catatan lapangan yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa dari Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini kegiatan-kegiatan membentuk karakter mandiri santri usia sekolah dasar yaitu االءم تحفظ (piket pagi), giat pribadi, diniyah, belajar bersama, dan mukhadhoroh. Sedangkan hasil dari adanya kegiatan- kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Queen Al-Falah inipun sudah terlihat santri usia sekolah dasar sudah lumayan mandiri dalam kegiatan sehari-hari mereka seperti mencuci, menyetlika ataupun mengurus diri sendiri dalam pengendalian emosipun santri sudah lumayan mandiri.