EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI LADA PADA POLA USAHATANI INTEGRASI DAN POLA TRADISIONAL DI SULAWESI TENGGARA
Main Authors: | Sahara, Dewi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jln. M. Yamin No 89 Puwatu-Kendari, ;, Sahardi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jln. M. Yamin No 89 Puwatu-Kendari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
, 2014
|
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1535 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1535/1316 |
Daftar Isi:
- The study conducted on November to December 2003 was aimed at analyzing production factor efficiency ofpepper farmers in Southeast Sulawesi. Survey was carried out to collect data from 14 participating farmers whointegrated goats into pepper farms for three years and 16 traditional pepper farmers. The data were analyzed usingseparate linear regressions for both samples. Land area, nitrogen fertilizer, and organic fertilizer positively affectedpepper production of both groups of farmers. However, fungicide had negative effect on production. SP-36 fertilizeralso had negative effect on production of traditional farmers. Both groups of farmers were not efficient in allocatingproduction factors. Nitrogen fertilizer and fungicide were not efficiently applied by the participating farmers.Nitrogen, SP-36, and organic fertilizers, fungicide, and labor were not efficiently applied by the traditional farmers. Itis necessary to use production factors efficiently to achieve optimal pepper production.Key words: efficiency, production factors, integrated farming system, traditional farming system, pepper.Penelitian efisiensi penggunaan faktor produksi pada pola usahatani lada di Sulawesi Tenggara telahdilakukan pada bulan November hingga Desember 2003. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi perilaku petanidalam menggunakan input produksi sehingga diperoleh gambaran tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi.Penelitian menggunakan metode survai dan pengamatan partisipatif terhadap 14 petani yang telah mengintegrasikanternak kambing ke dalam usahatani lada selama tiga tahun dan 16 petani lada tradisional. Data dianalisismenggunakan regresi linear berganda untuk mengestimasi fungsi produksi. Analisis dilakukan secara terpisah antarapola usahatani integrasi tanaman lada dengan ternak kambing dan pola usahatani secara tradisional. Hasil analisisregresi fungsi produksi pada kedua pola usahatani tersebut menunjukkan bahwa luas lahan, pupuk anorganik N, danpupuk organik berpengaruh positif, sedangkan fungisida berpengaruh negatif terhadap produksi. Selain fungisida,pupuk SP-36 pada pola tradisional juga berpengaruh negatif. Dilihat dari tes efisiensi alokatif maka kedua polausahatani lada belum efisien secara ekonomis. Hal ini ditunjukkan oleh belum efisiennya penggunaan pupukanorganik N, dan berlebihnya fungisida pada pola integrasi, sedangkan pada pola tradisional faktor produksi yangbelum efisien adalah pupuk urea dan pupuk kandang, sedangkan pupuk SP-36, fungisida dan tenaga kerja sudah tidakefisien lagi penggunaannya. Oleh karena itu untuk mencapai produksi optimal dan keuntungan maksimal maka perludilakukan penambahan input produksi yang belum efisien dan menguranginya apabila sudah berlebih.Kata kunci : efisiensi, faktor produksi, pola integrasi, pola tradisional, lada