KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN BAWANG MERAH ASAL BIJI DI KABUPATEN SIDRAP, SULAWESI SELATAN

Main Authors: Asaad, Muh.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan Km 17,5 Makassar, ;, Warda; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan Km 17,5 Makassar
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian , 2014
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1388
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpengkajian/article/view/1388/1157
Daftar Isi:
  • Study of Organic Fertilizer Usage in Onion Plant From Seed at Sidrap Distric, South Sulawesi. Theproductivity of shallots in South Sulawesi is still low due to lack of knowledge about the most appropriate typeand amounts of fertilizer usage. The objective of this study was to determine the effectiveness of organic fertilizersin combination with inorganic fertilizers on the growth and yield of shallots grown from seed. Assessment wasconducted at farmers’ field, Ponragae village, Pitu Riawa subdistrict, Sidrap district, from July to December2007. The assessment used a randomized block design consisting of ten treatments with three replicates andused the Tuk-Tuk variety. Result showed that applications of an organic fertilizer combined with inorganicfertilizers gave a good effect on growth and yield of shallot. The highest yield was obtained at treatment ofzeo-organic fertilizer at 5 t/ha + 200 kg urea + 50 kg SP-36 and 200 kg KCl/ha i.e 233.70 g of dry bulb perten plants or equal to 5.58 t/ha of dry bulb. On that treatment, plant height and bulb diameter were 50,80 cmand 3,66 cm respectively. Application of organic fertilizer decreased the usage of inorganic fertilizer on shallot.Key words: Fertilizer, organic, shallot, seedTingkat produktivitas bawang merah di Sulawesi Selatan masih rendah disebabkan antara lain kurangnyainformasi tentang jenis dan dosis pupuk yang tepat. Kajian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pupuk organikyang dikombinasikan dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah asal biji. Kajiandilaksanakan di lahan petani di Desa Ponragae, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, pada bulan Juli sampaiDesember 2007. Kajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, yang terdiri dari sepuluh perlakuan dan tigaulangan. Varietas yang digunakan adalah varietas Tuk-tuk. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan pupukorganik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhandan hasil bawang merah. Hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk zeo-organik 5 t/ha + 200 kg urea +50 kg SP-36 dan 200 kg KCl/ha yaitu 233,70 g umbi kering per 0 tanaman atau setara dengan 5,58 t/haumbi kering. Pada perlakuan tersebut, tinggi tanaman dan diameter umbi masing-masing mencapai 50,80 cm dan3,66 cm. Pemanfaatan pupuk organik mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada tanaman bawang merah.Kata kunci: Pupuk, organik, bawang merah, biji