PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA BANJAR Studi Peraturan Walikota Banjar Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar
Main Author: | WIMPI RAHMAWATI, NPM. 128122055 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/9492/1/ABSTRAK.docx http://repository.unpas.ac.id/9492/2/DAFTAR%20PUSTAKA.docx http://repository.unpas.ac.id/9492/3/BAB%20I%20%26%20II.docx http://repository.unpas.ac.id/9492/ |
Daftar Isi:
- Sesuai dengan Peraturan Walikota Banjar Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan di Lingkungan Pemerintah Kota Banjar, dibentuk 36 Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan. Diantara 36 Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan yang dibentuk tersebut, terdapat empat Unit Pelaksana Teknis Badan dibawah Organisasi Perangkat Daerah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar. Permasalahan rendahnya kinerja pegawai yang ditemukan oleh peneliti dapat dijelaskan dalam indikator permasalahan kinerja pegawai antara lain sebagai berikut: Kuantitas pekerjaan rendah dan Inisiatif pegawai masih rendah. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Pemilihan metode ini didasarkan pada maksud penelitian yaitu menganalisis pengaruh implementasi kebijakan terhadap kinerja pegawai. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil penelitian secara empirik dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada seluruh pegawai Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar sebagai lokus penelitian. Sumber data sekunder diperoleh dengan melakukan pengkajian terhadap berbagai dokumen yang ada pada Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar yang terkait dengan masalah penelitian dan data ini tidak dianalisis hanya sebagai pelengkap dari data primer. Berdasarkan hasil analisis uji kontribusi pengaruh, menunjukkan bahwa variabel implementasi kebijakan berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 0.828 atau 82.8%. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dimensi komunikasi berpengaruh terhadap penilaian kinerja adalah sebesar 0.065 atau 6.5%. Dimensi sumber daya berpengaruh terhadap penilaian kinerja adalah sebesar 0.210 atau 21.0%. Dimensi disposisi berpengaruh terhadap penilaian kinerja adalah sebesar 0.274 atau 27.4%. Dimensi struktur birokrasi berpengaruh terhadap penilaian kinerja adalah sebesar 0.279 atau 27.9%.