Daftar Isi:
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pangalengan 3.Permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas terhadap siswa sangat beraneka ragam, mulai dari pemberian metode yang kurang tepat sampai dengan kurangnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari 3 siklus dalam tiap siklus nya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan test evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan rata-rata pemahaman siswa dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I terdapat 32,5% siswa memiliki pemahaman yang baik, pada siklus II siswa mengalami sedikit peningkatan menjadi 71%, pada siklus III ini merupakan perbaikan dari siklus II pemahaman siswa mengalami peningkatan menjadi 88,7%. Selain itu juga adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I terdapat 45,10% siswa yang mencapai KKM, siklus II mengalami sedikit peningkatanya itu sebesar 74,10% siswa yang mencapai KKM, dan pada siklus III mengalami peningkatan yakni sebesar 87,90% siswa yang telah mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IV pada subtema keberagaman budaya bangsaku. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendekatan untuk diterapkan pada pembelajaran subtema Keberagaman Budaya Bangsaku di Sekolah Dasar. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pemahaman, Problem Based Learning.