ANALISIS PENGARUH KOORDINASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG

Main Author: Siska Ermianty, NPM. 138010044
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/7741/1/Abstrak%20Siska.doc
http://repository.unpas.ac.id/7741/2/BAB%20I%20SISCA.docx
http://repository.unpas.ac.id/7741/3/BAB%20II%20SISCA.docx
http://repository.unpas.ac.id/7741/4/Kata%20Pengantar%20S2%20Siska.doc
http://repository.unpas.ac.id/7741/
Daftar Isi:
  • Masalah pokok dalam penelitian ini adalah efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung rendah, diduga disebabkan antara lain oleh koordinasi antara masing-masing unit atau bagian belum berjalan secara efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena, kelompok atau individu dan menentukan terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisasi bias dan memaksimumkan reliabilitas”. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menguji hipotesis tentang pengaruh antara variabel koordinasi terhadap variabel efektivitas kerja pegawai. Hasil penelitian secara simultan telah ditemukan bahwa efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dipengaruhi oleh koordinasi dengan persentase adalah 58,1%. Hal ini membuktikan bahwa koordinasi dapat memberikan pengaruh cukup besar terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, sehingga koordinasi merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dan menentukan dalam peningkatan terhadap efektivitas kerja pegawai. Disamping itu ditemukan juga adanya variabel lain yang tidak diteliti tetapi dapat mempengaruhi efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sebesar 41,9%. Secara parsial koordinasi melalui dimensi-dimensinya memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai. Adapun dimensi yang dimaksudkan adalah dimensi adanya kesepakatan dan kesatuan pengertian (3,4%), adanya kesepakatan mengenai kegiatan (5,7%), adanya ketaatan (5,6%) adanya saling tukar informasi (-6,7,0%), adanya koordinator yang dapat memimpin (44,1%), adanya informasi dari berbagai pihak (6,2%), dan dimensi adanya saling menghormati (0,2%). Dimensi yang memberikan pengaruh paling besar terhadap efektivitas kerja pegawai adalah dimensi adanya koordinator yang dapat memimpin, artinya dimensi ini sangat dominan dan menentukan terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai. Sedang yang paling kecil pengaruhnya adalah dimensi adanya saling tukar informasi, dimensi ini kurang dominan dan kurang menentukan terhadap peningkatan efektivitas kerja pegawai pada Sekretariat Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.