Daftar Isi:
  • Dewasa ini bangsa Indonesia mengalami pergeseran nilai dengan adanya berbagai pengaruh budaya asing terhadap kebudayaan lokal seperti banyaknya remaja yang lebih menyukai dengan budaya Korea yang masuk akibat dampak globalisasi. Dampaknya, adanya kemorosatan nilai-nilai moral atau nilai civic virtue yang berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membangkitkan kembali nilai kebajikan warganegara (civic virtue), yakni dengan dijadikannya kesenian wayang golek sebagai media dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yaitu penelitian yang mengungkapkan bahwa pencarian arti dari pengalaman hidup seseorang. Lokasi Penelitian dilakukan pada Padepokan Lingkungan Seni Giriharja Kabupaten Bandung. Informan penelitian ini terdiri dari dalang dan pengamat kesenian wayang golek. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilainilai kebajikan warganegara (civic virtue) dalam kesenian wayang golek. Nilainilai kebajikan itu terdapat pada pertunjukan seni wayang golek, filosofi rupa wayang golek, alur cerita wayang golek, dan apresiasi masyarakat terhadap kesenian wayang golek. Nilai kebajikan warganegara (civic virtue) yang berhubungan dengan wayang golek di dalamnya terkandung nilai-nilai Pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia. Kata Kunci: nilai kebajikan warganegara (civic virtue), kesenian wayang golek