Daftar Isi:
  • Rendahnya tingkat berlatih siswa tentu dapat menguranginya daya berpikir kreatif. Maka dari itu dalam penelitian ini bertujun untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara menggunakan model problem based learning dengan model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas IV SDN Cangkuang 02 Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis desain penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimen bentuk nonequivalent control group design. Populasi yang dipilih ialah seluruh siswa kelas IV di SDN Cangkuang 02 berjumlah 64 siswa, sedangkan sampel yang dipilih sebanyak 40 siswa dimana IV A sebagai kelas eksperimen dan IV B sebagai kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas 20 siswa melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yakni berupa 25 angket bentuk pernyataan. Teknik analisis yang digunakan ialah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan uji N-Gain. Hasil uji hipotesis independent sample t test memperoleh nilai 0.056> 0.05 dan 0.084> 0.05. Maka dikatakan Ha diterima, sehingga ada perbedaan antara menggunakan model Problem Based Learning dan model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Model Inkuiri dan Model Problem Based Learning.