PENENTUAN RUTE DAN PENJADWALAN STOCK OPNAME PADA SETIAP RITEL XYZ DI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS: PT. XYZ KOTA BANDUNG)

Main Authors: RONALDO AJIE PRAKOSO, 153010051, Yogi Yogaswara, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/46198/1/Ronaldo%20Ajie%20Prakoso_153010051_Teknik%20Industri.pdf
http://repository.unpas.ac.id/46198/
http:/www.teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Pada studi kasus ini dilakukan di PT. XYZ Kota Bandung, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang menjadi supplier untuk disebarkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen kepada beberapa Ritel XYZ di Kota Bandung. Ritel XYZ sendiri tersebar di Kota Bandung dengan jumlah sebanyak 68 Ritel XYZ yang dilayani pula oleh 68 kendaraan pendistribusian barang dengan total jarak tempuh sebesar 958,2 Km. Dalam mendistribusikan barang perusahaan memiliki depot utama yang menjadi titik pusat keberadaan barang yang akan di distribusikan. Setiap kendaraan yang akan mendistribusikan barang berangkat dari titik awal depot utama menuju titik akhir Ritel XYZ yang akan di tuju. Di samping itu kendaraan yang mendistribusikan barang memiliki kapasitas kendaraan maksimal sebesar 3 Ton. Permasalahan utama yang timbul dari proses pendistribusian barang ini adalah rute yang tidak efektif dan penjadwalan setiap Ritel XYZ yang masih tidak teratur, maka dari itu dilakukan suatu pengolahan data untuk mendapatkan usulan pemecahan masalah yang terjadi. Tujuan dari peneltian ini adalah mengetahui usulan rute yang terbentuk secara efektif dan efisien serta penjadwalan dalam mendistribusikan barang berdasarkan waktu tempuh kendaraan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diawali dengan menentukan nilai penghematan berdasarkan dari matriks jarak pada pengumpulan data yang nantinya akan diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil sehingga didapatkan suatu cluster rute yang terbentuk dengan menggunakan metode clarke and wright savings, di dapatkan lah rute pendistribusian sebanyak 24 cluster rute usulan yang terbentuk dengan total jarak tempuh 402,7 Km maka dapat dikatakan lebih baik namun belum optimum dengan selisih 555,6 Km, kemudian menentukan waktu tempuh kendaraan berdasarkan rute yang telah terbentuk dengan bantuan aplikasi google maps untuk mengetahui waktu tempuh kendaraan. Dari hasil pengolahan data dengan bantuan google maps akan dilanjutkan pengolahan data untuk menentukan kecepatan kendaraan, karena pada dasarnya kecepatan kendaraan akan berbeda-beda dalam kenyataan tergantung dari traffic yang terjadi di Kota Bandung. Terdapat pula waktu pelayanan loading dan unloading yang dialokasikan untuk menciptakan suatu penjadwalan yang terstruktur. Kata kunci : Kapasitas Kendaraan, Clarke and Wright Savings, VRP, Penjadwalan