ANALISIS POTENSI NILAI TAMBAH BERBAGAI JENIS IKAN SEBAGAI DASAR RANCANG BANGUN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN DI INDRAMAYU

Main Authors: DELITA NABELA PUTRI, 153010163, CHEVY HERLI SUMERLI, DS, Dadang Hendriana, DS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/46120/1/DELITA%20NABELA%20PUTRI-153010163-TEKNIK%20INDUSTRI.pdf
http://repository.unpas.ac.id/46120/
http://teknik.unpas.ac.id
Daftar Isi:
  • Indramayu merupakan penghasil ikan tangkap terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan hasil tangkapan 139.048,9 ton/tahun. Hasil tangkapan terbesar adalah cumi-cumi, ikan peperek, ikan tongkol krai, ikan tembang dan ikan belanak. Kelima jenis ikan tersebut tidak hanya dikategorikan ke dalam ikan ekonomis, ikan peperek termasuk kedalam ikan rucah atau ikan sampah sehingga terjadi perbedaan harga yang disebabkan oleh jumlah sumber daya ikan yang lebih besar dibanding jumlah permintaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penambahan nilai pada ikan melalui proses pengolahan ikan, Metode Hayami digunakan untuk mnghitng nilai tambah, metode ini memerlukan data yang diolah telebih dahulu, salah satunya adalah proses agregasi dan disagregasi. Hasil dari agregasi dan disagregasi merupakan input yang digunakan dan output yang dihasilkan. Hasil dari metode Hayami berupa nilai tambah dalam satuan rupiah dan presentase. Ikan peperek menjadi ikan dengan hasil nilai tambah terbesar diantara kelima ikan lain. Ikan peperek yang diolah menjadi tepung ikan memiliki presentase 54,79% dan nilai tambah yang dihasilkan Rp. 3.237.504,79/ton. Status ikan dari hanya komoditas laut, komoditas perdagangan menjadi bahan baku industri pengolahan ikan. Kata Kunci : Ikan, Nilai Tambah, Metode Hayami,