KARAKTERISASI DAN PERBANDINGAN MATERIAL FCD700 & FC250 UNTUK BOILER CHAIN GRATE
Main Authors: | Muhammad Sahlanio Gumelar, 143030027, Widiyanti Kwintarini, DS, Moch Iqbal Zaelana Muttahar, ds |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/45600/1/muhammad%20sahlanio%20gumelar_143030027_teknik%20mesin.pdf http://repository.unpas.ac.id/45600/ http:/www.teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air yang digunakan untuk pemanas atau tenaga gerak, adapun jenis bahan bakar yang digunakan yaitu batubara dan minyak. Alat pendidih merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu revolusi industri. Besi cor termasuk kedalam golongan paduan besi. Besi cor adalah paduan besi multikomponen yang memadat ketika fasa eutektik. Besi cor memiliki kandungan karbon dan silikon yang lebih tinggi daripada baja. Karena unsur karbonnya lebih tingi, struktur pada besi cor memiliki fasa karbon yang lebih tinggi dibanding baja. Hal ini tergantung pada komposisi, laju pendinginan, dan titik peleburannya. Sistem Fe – Fe3C atau sistem grafit besi yang stabil diikuti oleh jalur metastabil dan karbida yang akan terbentuk menjadi fasa karbon tinggi pada titik eutektik. Fe – Fe3C besi cor dapat didefinisikan paduan besi dan karbon dengan kadar karbon nya minimal 2 % dan maksimal 6,67 %. FC250 merupakan besi cor kelabu yang memiliki grafit berbentuk lamelar yang memiliki kuat tarik minimal 250 MPa. Besi cor kelabu merupakan material yang banyak digunakan di industri karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya mudah dituang dalam bentuk yang rumit, mudah dilakukan proses permesinan, mampu meredam getaran dengan baik, kekuatan yang cukup tinggi dan harganya relatif murah. Kekurangan dari pemakaian besi tuang kelabu adalah karena sifatnya yang rapuh dan lemah terhadap gaya tarik. Sebagai tambahan terhadap kadar karbon yang tinggi (> 1,7 %), besi tuang juga mempunyai kadar silikon yang tinggi, dengan presentase sulfur dan mangan yang rendah, dan pada kondisi tertentu perlit bisa terurai menjadi grafit dan ferrit. Grafit yang berbentuk serpihan-serpihan tipis terbagi merata dalam seluruh struktur, memberi warna keabu-abuan karena itu disebut besi tuang kelabu.