KONSEP PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KELURAHAN BRAGA KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG
Main Authors: | Afifa Gania Triastie, 123060076, FIRMANSAM BASTAMAN, DS, Zulphiniar Priyandoko, DS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unpas.ac.id/45592/1/Afifa%20Gania_123060076_Teknik%20PWK.pdf http://repository.unpas.ac.id/45592/ http:/www.teknik.unpas.ac.id |
Daftar Isi:
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu aspek penting dalam suatu manajemen perkotaan. Meningkatnya populasi penduduk dan tingginya pembangunan fisik memberikan dampak besar pada suatu kota, khususnya RTH Publik. Ketidak seimbangan antara kedua aspek tersebut menimbulkan kekhawatiran akan semakin berkurangnya ruang hijau pblik. Pembangunan area perkotaan seharusnya menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan tetap menjaga lingkungan alamiah. Kelurahan Braga termasuk ke dalam bagian kawasan pusat Kota Bandung, yang pada penduduk dengan segala kegiatannya. Didominasi oleh perdagangan dan permukiman membuat kawasan ini perlu menyeimbangkan kondisi lingkungannya. Terbatasnya lahan dan alih fungsi lahan merupakan permasalahan di Kelurahan Braga. Seperti alih fungsi lahan pada RTH sempadan sungai dan sempadan rel kereta api yang seharusnya kawasan hijau namun pada kenyataannya, ternyata lokasi ini sebagian justru dipadati oleh permukiman penduduk. Dari total luas wilayah 55 Ha, Kelurahan Braga ternyata memiliki RTH Publik eksisting sebesar 1,50Ha atau 2,71%. Dimana jumlah ini dapat melihat acuan UU No. 26 Tahun 2007 maupun dihitung berdasrkan standar kebutuhan Permen PU no. 05/PRT/M/2008, Kelurahan Braga masih belum memenuhi standar ideal seharusnya. Masih terdapat kekurangan lahan sekitar 15,5Ha atau 28,18% agar dapat memenuhi standar kebutuhan yang telah ditentukan. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan RTH dengan melihat lahan potensial yang ada di Kelurahan Braga. Kata Kunci: RTH publik, Pengembangan