Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah kurang tepatnya guru dalam menggunakan model pembelajaran di kelas sehingga berdampak langsung pada hasil belajar siswa di kelas IV A dan IV B SDN Kebontiwu, tercatat sebanyak 57% siswa kelas IV A dan 63% siswa yang masih belum mencapai KKM. Maka dari itu, diperlukan sebuah inovasi baru dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang dipandang dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk bertanggungjawab terhadap pembelajarannya sendiri juga terhadap pembelajaran orang lain, selain itu juga model jigsaw ini menuntut kerjasama diantara siswa dalam menguasai materi pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control grup. Sampel penelitian yaitu kelas IV A sebagai kelas Eksperimen menggunakan model jigsaw dan Kelas IV B sebagai kelas kontrol menggunkana model konvensional. Data diambil melalui observasi, dokumentasi dan tes. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttes untuk mengambil data hasil belajar. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, uji gain ternormalisasi, jeung uji effect size. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajara di kelas eksperimen maupun kelas kontrol berjala lancar. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data pretest kedua kelas normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan didapat hasil sebesar 0,896 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil pretes pada kedua kelas tersebut. Setelah diberi perlakuan pembelajaran selanjutnya didapat hasil posttest. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data posttest kedua kelas tidak normal namun homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann Whintey dan didapat hasil sebesar 0,001 yang menunjukkan terdapat perbedaan hasil posttest pada kedua kelas tersebut. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 41% dan kelas kontrol 21% melalui uji N-gain. Terdapat pengaruh model pengajaran kalompok tipe jigsaw sebesar 0,91 termasuk kategori besar melalui uji effect size. Konci: model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar siswa.