Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi peneliti tertarik untu meneliti menggunakan kurikulum 2013, karena kurikulum ini baru diterapkan di sekolah-sekolah. Pada tahun lalu tepatnya pada tahun 2013, menteri pendidikan mulai mensosialisasikan kurikulum baru pada tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 ini menuntut guru untuk kreatif dalam menyampaikan pelajaran. Tujuan peneliti ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran di SDN Sirnajaya 2 melalui model pembelajaran inkuiri pada subtema Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung dalam III siklus dengan ketentuan I siklus II kali pembelajaran. Proses penelitian yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti sebagai mitra penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sirnajaya 2 Kabupaten Bandung yang berjumlah sebanyak 39 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, angket dan penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jenis data yang pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitataif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanaya peningkatan pada hasil belajar peserta didik pada setiap siklusnya. Hasil belajar ini mencakup ke dalam 3 ranah yaitu Pengetahuan, Sikap (Percaya diri, peduli, dan tanggung jawab), keterampilan (berkomunikasi). Pada ranah pengetahuan Pretest siklus I peserta didik yang telah tuntas mencapai nilai ketuntasan hanya 20% sebanyak 8 orang pada siklus II peserta didik mencapai ketuntasan 48% sebanyak 19 orang dan pada siklus III peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 84% sebanyak 33 orang. Penilaian postest siklus I peserta didik yang mencapai ketuntasan hanya 30% sebanyak 12 orang, siklus II peserta didik yang mencapai ketuntasan 51% sebanyak 20 orang , dan siklus III peserta didik yang mencapai ketuntasan sebanyak 89% sebanyak 35 orang. Pada penilaian afektif (sikap percaya diri, peduli, dan tanggung jawab) pada siklus I memperoleh 33%, siklus II berhasil memperoleh 56%, sedangkan pada siklus III berhasil memperoleh 90%. Sedangkan penilaian psikomotor (berkomunikasi) dalam berkomunikasi pada siklus I berhasil memperoleh 41%, siklus II berhasil memperoleh 58%, sedangkan pada siklus III berhasil memperoleh 94% sudah mencapai nilai ketuntasan.